Inilah Saya Bagi Keluarga dan Kontribusi Yang Telah, Sedang, dan
Akan Saya Berikan untuk Indonesia
Indonesia, negara dengan beraneka suku bangsa dan bahasa dari mulai
Sabang sampai Merauke, itulah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia
dan tentunya dengan agama lain yang dianut oleh sebagian warga lainnya yang
penuh dengan toleransi.
Bermukim di daerah Purwakarta dengan luas daerah kurang lebih 971,
72 km2 dan jumlah penduduk
sekitar hampir satu juta penduduk membuat saya sangat jauh untuk terlihat
dipermukaan dengan prestasi yang telah atau sedang dilakukan saat ini.
Inilah saya bagi keluarga dan kontribusi yang telah atau sedang,
dan akan saya berikan untuk indonesia, mungkin kontribusi untuk indonesia sangat jauh dari kata
sempurna untuk mengharumkan namanya, tetapi mengeluh tidak membuat kita
menyelesaikan permasalahan atau pun memberikan kontribusi bagi negara ini,
tidak mengapa kita tidak bisa mengerjakan atau melakukan kontribusi besar bagi
Indonesaia, walaupun tidak seberapa tetapi jika satu kebaikan dikerjakan oleh
banyak orang akan sangat terasa manfaatnya bagi masyarakat dan negara.
Seperti halnya prinsip dalam jual beli angka sepuluh itu bisa
didapat jika kita mengkalikan satu dengan sepuluh atau satu di tambah sembilan,
atau pun dua dikali lima atau seterusnya, begitu juga dengan kebaikan, jika
kita tidak memberikan kontribusi kita seratus persen diri kita untuk
berkontribusi bagi negara, maka kita melakukannya dengan mengajak teman-teman
kita untuk berkontribusi memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Apa yang telah ataupun sedang saya lakukan tidak lah seberapa
dengan perjuangan pejuang kemerdekaan pada masa lalu, yang mengorbankan waktu,
harta bahkan nyawa sekalipun, mungkin ini menjadi salah satu motivasi bagi diri
kita khususnya diri saya untuk membuat negara ini lebih baik, karena kita dapar
berdiri dan tinggal dengan tenang di negara ini adalah berkat cucuran darah dan
perjuangan orang tua kita dulu ketika mengusir penjajah di bumi Indonesia ini.
Kegiatanku selama ini yang bisa kubangga kan hanya sekedar
membahagiakan kedua orang tua saya dan meringankan pekerjaan orang tua saya
seperti halnya membereskan pekerjaan rumah, dan meringankan beban orang tua
dalam hal material, seperti halnya tidak terlalu menuntut uang dengan
berlebihan, dan mencari sendiri untuk memenuhi kebutuhan sebagai seorang
wanita.
Awal pertama masuk kuliah semua dilakukan sendiri, sehingga dapat
membantu orang tua dan me-manage keuangan dengan baik sehingga adik-adik yang
membutuhkan pendidikan yang tinggi pun dapat dilaksanakan, kontribusi ini
memang tidak seberapa untuk hitungan negara, tetapi mungkin cukup untuk membuat
orang tuaku tersenyum, setidaknya tidak merepotkan.
Kontribusi yang lainnya yang bisa saya lakukan adalah dengan masuk
ke BEM kampus daerah , tepatnya UPI kampus daerah Purwakarta, tidak ada yang
salah selagi itu dapat bermanfaat untuk sekeliling kita, karena dalam BEM ini
sebagian tridarma perguruan tinggi terlaksana salah satunya yaitu pengabdian
terhadap masyarakat, dengan adanya agenda seperti halnya bina desa yang
dilakukan untuk membantu anak-anak di pelosok desa yang ada di Purwakarta ini
mendapatkan pendidikan yang layak untuk mereka.
Bukan berarti di desa tersebut tidak adanya sekolah, tetapi untuk
membantu mereka yang tidak sekolah mendapatkan pendidikan, meskipun tidak semaksimal
disekolah, selain itu bukan hanya kegiatan belajar mengajar yang kita lakukan
disana, tetapi kegiatan kemasyarakatan pula kami kerjakan dan pelajari, seperti
halnya dalam hal sumber daya alam yang dapat menghasilkan pundi-pundi uang yang
nantinya dapat menghasilkan produk atau pun bahan yang dapat menjadi nilai jual
tinggi.
Sekian dari tulisan saya. Semoga bisa
menjadi pertimbangan yang lebih dalam penyeleksian penerimaan beasiswa
Baituzzakah Pertamina.